Serbuk Sari & Bunga

SERBUK SARI


Serbuk sari atau pollen (bahasa Inggris) merupakan alat penyebaran dan perbanyakan generatif dari tumbuhan berbunga. Serbuk sari merupakan modifikasi dari sel sperma. Secara sitologi, serbuk sari merupakan sel dengan tiga nukleus, yang masing-masing dinamakan inti vegetatif, inti generatif I, dan inti generatif II. Sel dalam serbuk sari dilindungi oleh dua lapisan (disebut intine untuk yang di dalam dan exine yang di bagian luar) untuk mencegahnya mengalami dehidrasi.
Serbuk sari tidak tahan hidup lama di alam bebas.


CONTOH GAMBAR BUNGA SEMPURNA




CONTOH GAMBAR BUNGA TIDAK SEMPURNA




MANFAAT BUNGA SANSEVIERA (Lidah Mertua)


MANFAAT BUNGA SANSEVIERA (Lidah Mertua)

  ·       Dijadikan bahan obat-obatan diantaranya:
1)         Getah            : Digunakan sebagai oban antiseptik.
2)         Akar              : Digunakan sebagai penyegar rambut/tonik & obat wasir.
3)         Daun             :1.  Bila di bakar dapat menyembuhkan sakit kepala.
                            :2.  Bila di rebus sebagai obat diabetes.
  ·       Bisa mereduksi radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh komputer dan     televisi maka, baik jika tanaman ini ditaruh disamping computer atau televisi.
  ·       Bisa dimanfaatkan sebagai pagar rumah.
  ·       Menghasilkan wewangian di sore hari, terlebih ketika berbunga.
  ·       Serat tanaman dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kain dan kreasi anyaman (di Negara Jepang).

Majas


MAJAS

A. Majas Metafora
raja siang, kambing hitam
B. Majas Alegori
anjing dan kucing, kelinci dan kura-kura
C. Majas Personifikasi
- Kereta api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malam jumat pahing.
- awan menari-nari di angkasa
D. Majas Perumpamaan
- Bagaikan harimau pulang kelaparan
- Seperti manyulam di kain lapuk
E. Majas Antilesis
- Semua kebaikan ayahnya dibalas dengan keburukan yang menyakitkan.

1.  Metominia atau Netonimia
Si kaos merah berusaha mencetak gol. (orang yang memakai kaos merah)
-  Atlet andalan kita mendapat Perak. (juara ke-2)
Si kulit bundar ditendang sampai ujung lapangan. (Bola)

2.  Sinekdok
a).  Sinekdok Pars Prototo
-  Sudah 2 hari ia tidak menunjukkan batang hidungnya.(Dirinya)
-  Setiap kepala dikenakan pajak. (Keluarga)
b).  Sinekdok Totem Proparte
Indonesia kembali mempertahankan Piala Thomas. (Tim Bulu Tangkis)
Jateng akan mempertahankan peringkatnya pada MTQ tingkat Nasional.(Tim MTQ Jateng)

3.  Alusio
     Kalau tidak tahu, jangan diam. Malu bertanya sesat di jalan
-  Biasanya kalau sudah bicara, Tong kosong nyaring bunyinya

Bagian-Bagian Dari MS. Word


Bagian – Bagian Dari Ms. Woord









Bunyi


BUNYI

Gelombang Bunyi
Bunyi adalah hasl dari benda yang bergetar. Benda bergetar yang menghasilkan bunyi disebut Sumber Bunyi. Getaran yang dihasilkan berupa gerakan maju mundur disekitar posisi setimbangnya. Sebagai gelombang mekanik, bunyi hanya dapat merabat jika melalui zat perantara (medium).
Bunyi memiliki sifat – sifat seperti berikut :
Ø Berasal dari benda yang bergetar
Ø Merambat di udara berbentuk gelombang longitudinal
Ø Membutuhkan medium untuk merambat
Ø Memantul jika mngenai dinding penghalang
Contohnya :
Garpu tala atau lonceng yang dipukul akan bergetar dan mengeluarkan bunyi.


Syarat – Syarat Terdengarnya Bunyi
Bunyi dapat terdengar apabila terdapat tiga factor, yaitu :
-         1. Sumber bunyi
-         2. Zat perantara
-         3. Pendengar
Kuat lemahnya bunyi tergantung pada amplitude, getaran, serta jarak antara sumber bunyi dan pendengar.
Bunyi dapat merambat merambat melalui zat padatzat cair, dan zat gas.
Pada umumnya bunyi terdengar berasal dari sumber bunyi yang merambat melalui udara. Di ruang hampa, gelombang bunyi tidak dapat merambat sehingga bunyi yang dihasilkan tidak terdengar.

Cepat Rambat Bunyi
Bunyi memerlukan waktu untuk berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Dua orang ilmuan Belanda yaitu Moll dan Beck telah melakukan percoba`an dengan teliti. Percobaan itu adalah dengan caramenembakkan meriam ke udara dari puncak bukit yang berjarak 17 KM.Hasil percoba`an itu dicatat dengan teliti.


Cepat rambat bunyi dapat dihitung sebagai berikut :
          Kecepatan Rambat Bunyi =  

Dapat dituis dengan rumus :


v : cepat rambat bunyi
s : jarak tempuh
t : waktu tempuh

Batas Pendengaran Manusia

Semua benda yang bergetar dapat menghasilkan bunyi. Namun, tidak semua bunyi yang dihasilkan oleh benda bergetar dapat diterima oleh indra manusia. Manusia dapat mendengar bunyi karena mempunyai alat pendengar bunyi yaitu telinga.
Syarat – Syarat bunyi yang dapat di dengar oleh manusia :
 ü Bunyi terjadi jika adanya getaran dari sumber bunyi dengan frekuensi 20 Hz–20 KHz
 ü Terdapat zat perantara yang dapat menghantarkan gelombang bunyi dari sumbernya ke telinga.
 ü Di terima oleh telinga sehat dan dalam keadaan sadar.
Bunyi yang berada di antara 20 Hz – 20 KHz disebut bunyi Audiosonik
Bunyi yang berada di bawah 20 Hz disebut bunyi Infrasonik
Bunyi yang berada di atas 20 KHz disebut bunyi Ultrasonik
Ada beberapa jenis hewan yang dapat menangkap bunyi  infrasonick dan ultrasonik.
Contohnya : anjing , jangkrik , kelelawar
Saat ini ultrasonic telah diterapkan dalam berbagai bidang , antara lain :
   [ Bidang Industri Modern
   [ Bidang Kesehatan
   [ Bidang Pertahanan dan Keamanan
   [ Bidang perikanan

Nada
Nada adalah bunyi yang frekuensinya beraturan. Nada dihasilkan oleh alat-alat musik, seperti gitar, seruling, biola dan gamelan. Sedangkan desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak beraturan, misalnya bunyi meriam, senapan dan bom.
Seorang ahli fisika Perancis telah melakukan percobaan, yaitu dengan menyelidika hubungan antara panjang, penampang, tegangan dan masa jenis senar yang dikenal dengan Hukum Marsenne, yang bunyinya :
   Ø Berbanding terbalik pada panjang senar                            ( l )
   Ø Berbanding terbalik akar luas penampang senar                 ( A)
   Ø Berbanding dengan akar tegangan senar                            ( F )
   Ø Berbanding terbalik dengan akar masa jenis senar              ( ρ)

  Atau dapat ditulis dalam bentuk rumus :

Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh gataran benda lain yang frekuensinya sama.
Resonansi dapat memperkuat bunyi, sehingga menjadi lebuh nyaring atau merdu. Hal ini dimanfa`atkan dalam berbagai hal :
 [ Kentungan
Bagian tengah kentungan di lubangi untuk tempat udara. Jika kentungan di pukul, udara di dalamnya ikut bergetar, sehingga bunyinya lebih nyaring.
 [ Alat Musik
Pada gendang terjadi resonansi selaput tipis. Selain gendang, bentuk gamelan yang biasanya terbuat dari kau yang berlubang di bagian tengah sehingga terjadi resonansi.
Alat music yang memanfaatkan prinsip resonansi adalah :
·       Harmonika
·       Seruling
·       Gitar

Pemantulan Bunyi
Bunyi termasuk gelombang mekanik. Apabila mengenai benda, gelombang bunyi akan dipantulkan.
Bunyi selalu memantul menurut arah tertentu sesuai dengan Hukum Pemantulan Bunyi, yaitu :
{ Bunyi dating, garis normal dan bunyi pantul terletak pada satu bidang.
{ Sudut dating sama dengan sudut pantul
Bunyi dating = bunyi yang menuju dinding pemantul
Bunyi pantul = bunyi yang dikembalikan setelah mengenai dinding pemantul
Garis normal = garis tegak lurus terhadap dinding pemantul
Sudut dating = sudut yang dibentuk oleh buni dating dan garis normal
Sudut pantul = sudut yang dibentuk oleh bunyi pantul dan garis normal


Gaung
Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang hanya sebagian bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas.
Untuk menghindari gaung, gedung-gedung dengan ruangan yang luas dilapisi bahab perendam bunyi, seperti karpet, Styrofoam, karet, karet busa, karton dan kapas.

Gama
Gama adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai di ucapkan. Berdasarkan gema yang terjadi kalian dapat memperkirakan jarak lereng gunung yang berada di depan kalian. Bunyi pantul dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kedalaman air laut dan panjang lorong gua. Untuk mengukur kedalaman air laut dipasang isolator (pembangkit getaran) dan hidrofon (penerima getaran).








Alat Optik


ALAT OPTIK
Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik.

Mata
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.
Bagian-bagian mata
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.

Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.
daya akomodasi mata

Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.

Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP). Pada saat melihat benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm.

Adapun, titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak hingga (~).

Rabun Jauh dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga).
Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif

Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami rabun jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.


Di sini jarak s adalah jarak tak hingga (titik jauh mata normal), dan s’ adalah titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.

Kaca Pembesar
Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.



Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi.

Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata).

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah

Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.

Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah

Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.

Mikroskop
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali.
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa positif). lensa yang dekat dengan objek (benda) dinamakan lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.

mikroskop dan bagian-bagiannya


pembentukan bayangan pada mikroskop

Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik Fob dan 2Fob. Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler. Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 akan menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah


Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.

Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, yaitu sebagai berikut.
untuk mata berakomodasi maksimum
untuk mata tidak berakomodasi

Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata normal sn = 25 cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.

Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi,

P = Pob × Pok

Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan
mikroskop:
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (s’ob) dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).

d = s’ob + sok

(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan

s’ok = −sn

(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan

sok = fok

Teropong Bintang
Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.
Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah

d = fob + fok

dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Adapun perbesaran P yang dihasilkan oleh teropong adalah


















Kalimat Pramu & Tuna

Kalimat-kalimat Pramu

Pramusiwi
Karyawati yg bekerja pada suatu keluarga dengan tugas merawat bayi atau anak-anak kecil keluarga yg bersangkutan.

Contoh kalimat :
1.       Bu Ita bekerja sebagai Pramusiwi di rumah keluarga pak Baron.
2.      Gaji seorang Pramusiwi lima ratus ribu per bulan.

Pramugara

Karyawan perusahaan pengangkutan umum (udara, darat, dan laut) yang bertugas melayani penumpang.

Contoh kalimat :
1.       Kakakku bekerja sebagai Pramugara di Maskapai Penerbangan GIA.
2.      Sebagai seorang Pramugara kakakku jarang pulang.

Pramusaji

Orang yang melayani pesanan makanan dan minuman sesuai dengan permintaan

Contoh kalimat :
1.       Mbak Sinta bekerja sebagai pramusaji di Restoran Jepang.
2.      Gaji seorang Pramusaji cukup menggiyurkan.

Pramuniaga

Karyawan perusahaan dagang yang bertugas melayani konsumen; pelayan toko

Contoh kalimat :
1.       Tanggung jawab seorang Pramuniaga cukup besar.
2.      Pramuniaga harus bersikap ramah terhadap pembeli.

Pramujasa

Orang yang bekerja di bidang pelayanan jasa

Contoh kalimat :
1.       Mak Erot bekerja sebagai Pramujasa.
2.      Ibuku adalah seorang Pramujasa.


Kalimat-kalimat Tuna


Tunarungu

Tidak dapat mendengar; tuli

Contoh kalimat :
1.       Para pendirita Tunarungu sedang mendapatkan pelatihan membatik.
2.      Dion sejak kecil menderita Tunarungu.

Tunadaksa

Cacat tubuh

Contoh kalimat :
1.       Tetangga saya ada yang menderita Tunadaksa.
2.      Akibat kecelakaan Pak Baron mengalami Tunadaksa.

Tunagrahita

Cacat pikiran; lemah daya tangkap; idiot

Contoh kalimat :
1.       Akibat jatuh dari gendongan Yoyok mengalami Tunagrahita.
2.      Tetangga saudara saya ada yang menderita Tunagrahita.

Tunawicara

Tidak dapat berbicara; bisu

Contoh kalimat :
1.       Orang itu menderita Tunawicara.
2.      Sejak lahir Ali menderita Tunawicara.

Tunalaras

Cacat suara dan nada

Contoh kalimat :
1.       Akibat terlalu sering menyanyi Afgan mengalami Tunalaras.
2.      Karena selalu sering berteriak, orang itu mengalami Tunalaras.

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "